Rabu, 19 Maret 2014

Konstruksi Makna Hidup Keluarga Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Hidayatullah Kanigaran Probolinggo

ABSTRAK
Subahri, Bambang, 2013. Konstruksi Makna Hidup pada Keluarga Pasien dengan Gangguan Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Hidayatullah Kanigaran Probolinggo, Skripsi , Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Malang.
Pembimbing  : Dr. H.M.Lutfi Mustofa, M. Ag

Kata kunci : Konstruksi Sosial, Makna Hidup, Keluarga, Skizofrenia.


Stigma masyarakat Probolinggo pada gangguan jiwa sangat kental, bahwa gangguan jiwa merupakan aib bagi keluarga, sehingga berakibat  pada penderita  gangguan jiwa tidak  dibawa  ke dokter, psikolog  atau  psikiater,  melainkan disembunyikan,  diisolasi,  dikucilkan  bahkan  ada  yang  sampai  dipasung. Dalam penelitian ini peneliti, meneliti keluarga pasien RSJ Hidayatullah yang memiliki anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa skizofrenia. Dengan rumusan masalah pertama, Bagaimanakah  konstruksi makna  hidup  keluarga  pasien  skizofrenia  di RSJ Hidayatullah?, kedua, Bagaimanakah  bentuk  perilaku  konstruksi  makna  hidup  yang ditunjukkan keluarga pasien skizofrenia di RSJ Hidayatullah?.
Peneliti menggunakan perspektif teori dengan mengkolaborasikan antara dialektika sosial proses pencapaian makna hidup dalam teori konstruksi sosial Lukman dan Berger melalui tiga momen simultan eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi. Serta kebutuhan akan makna dalam Logoterapi  yang  dikemukakan  oleh  Viktor E. Frankl  bahwa  makna hidup adalah hal-hal yang dianggap sangat penting dan berharga serta memberikan nilai khusus bagi seseorang, sehingga layak dijadikan tujuan dalam kehidupan.
Penelitian  ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan fenomenologi. Peneliti merasa tepat menggunakan pendekatan fenomenologi, karena untuk mendapatkan  hasil  yang  komprehensif  tentang  asumsi-asumsi keluarga terhadap anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa skizofrenia  yang  dipaparkan  dalam penelitian  ini  menggunakan  perspektif  responden  penelitian.  Peneliti  dapat  ikut  langsung berpartipasi dalam setiap kegiatan yang dilakukan keluarga di rumah sakit maupun di rumah. Peneliti menggunakan 2 responden utama. Data yang sudah  terkumpul  kemudian  dianalisis  menggunakan  reduktif  fenomenologis  selama pengumpulan data berlangsung.
Dari hasil penelitian diperoleh konstruksi makna hidup keluarga pasien skizofrenia selalu melakukan sebuah usaha pencurahan atau ekspresi diri manusia ke dalam lingkungan sosio-kulturalnya dan menemukan dirinya sendiri dalam suatu dunia dengan adaptasinya masing-masing. Dan Bentuk perilaku konstruksi makna hidup yang di tunjukkan keluarga pasien skizofrenia dapat dilihat dari dua sikap pesimisme, dan optimisme yang menimbulkan keragaman perilaku yang ditunjukkan keluarga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar