Indigenous Psychology
Indigenous Psychology merupakan kajiah ilmiah mengenai perilaku dan mental yang khas dan bersifat pribumi, tidak pula di adopsi dari tempat lain, dan didesain untuk masyarakat sendiri (Kim & Berry, 1993) Pendekatan ini merupakan hal yang baru dalam keilmuan psikologi khususnya bagi akademika Indonesia, mengingat Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan adat istiadat yang beragam dalam masing-masing budaya.
Kehadiran Indigenous Psychology dipicu oleh para akademisi Asia yang belajar keilmuan psikologi di daerah barat, ketika mereka kembali dan mengembangkan keilmuan psikologi ditempat tinggalnya banyak menemukan problem dalam segi metode dan landasan teori yang tidak dapat mengungkap sebuah problematika yang mereka temukan. Dengan demikian para peneliti menarik kesimpulan bahwa, setiap perilaku budaya dapat dipahami dari bingkai budaya itu sendiri baik secara filosofi, antropologi, geografi, sosiologi dan teologinya sendiri (Kim, et. al. 2006).
Indigenous Psychology menyajikan suatu pendekan dimana muatannya merupakan makna, nilai, dan kepercayaan yang bersifat kontekstual (ekologi, keluarga, sosial dan budaya). yang secara eksplisit menggabungkan antra multi disipliner keilmuan dalam satu desain penelitian ilmiah (Kim, et. al. 2006).
Bacaan Lanjutan:
Kim, U. & Barry, J. W. (1993) Indigenous Psychology: Eksperience and Research in Cultural Context, Newbury Park, CA: Sage Publication.
Kim, U. Yang, K. Hwang, K. (2006) Contribution to Indigenous and Cultural Pssychologi: Understanding People in Context. dalam Kim, U. Yang, K. Hwang, K. (eds) Contribution to Indigenous and Cultural Pssychologi: Understanding People in Context. New York: Spinger.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar